Cite This        Tampung        Export Record
Judul Kemoning / I Wayan Artika
Pengarang I Wayan Artika (I Wayan Artika)
(I Wayan Artika)
(I Wayan Artika)
(pengarang)
(pengarang)
(pengarang)
(pengarang)
EDISI Edisi 2
Penerbitan Yogyakarta : Spektrum, 2018
© 2018 pada penulis
Deskripsi Fisik x, 172 halaman ;21 cm
Konten teks
Media tanpa perantara
Penyimpan Media volume
ISBN 978-602-51117-8-5
978-602-51117-9-2
Subjek Fiksi Indonesia
Abstrak Kemoning adalah nama desa di kaki sebuah gunung, pada ketinggian sekitar 800 mdpl. Di desa Bali Kuno ini, di antara tradisi lokal, ekonomi padi dan perkebunan kopi, sepasang buncing (kembar laki-perempuan) lahir dari pasangan Nyoman Sika dan Ketut Artini. Sontak warga desa terkejut karena kelahiran seperti ini merupakan aib besar atau kutukan bagi Kemoning. Maka Nyoman Sika, istrinya, dan si buncing pun didakwa adat telah melakukan kesalahan fatal. Untuk itu, hukuman demi hukuman kuno telah disiapkan: mulai dari pembuangan di tepi kuburan selama 42 hari, pembayaran kaul malik sumpah yang sangat mahal biayanya bagi seorang keluarga petani desa, pemisahan si buncing satu sama lain dari orang tuanya, merahasiakan bahwa mereka saudara kandung, hingga pada akhirnya kelak mereka dinikahkan secara paksa oleh kuasa adat. Perubahan sosial pascarevolusi melanda Bali, demikian pula Kemoning. Geo dan Bulan berjumpa di Kemoning sejak bayi mereka dipisahkan. Cok, seorang laki-laki yang bekerja di perusahan multibreeder, â?
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Novel
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000204276 899.221 3 IWA k Dapat dipinjam Perpustakaan Bung Karno - Layanan Koleksi Umum Tersedia
00000204277 899.221 3 IWA k Dapat dipinjam Perpustakaan Bung Karno - Layanan Koleksi Umum Tersedia
00000204278 899.221 3 IWA k Dapat dipinjam Perpustakaan Bung Karno - Layanan Koleksi Pusling Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000885312
005 20190921104145
006 a g 000 f
007 ta
008 190226s2018 yoi g 000 f ind
020 # # $a 978-602-51117-8-5
020 # # $a 978-602-51117-9-2
035 # # $a 0010-0919000335
040 # # $a JIPUPBK$b ind$e rda
082 0 4 $a 899.221 3$2 [23]
084 # # $a 899.221 3 IWA k
090 # # $a 899.221 3 IWA k
100 0 # $a I Wayan Artika $e pengarang$e I Wayan Artika $e pengarang$e I Wayan Artika $e pengarang$e I Wayan Artika $e pengarang
245 1 0 $a Kemoning /$c I Wayan Artika
250 # # $a Edisi 2
264 # 4 $a © 2018 pada penulis
264 # 1 $a Yogyakarta :$b Spektrum,$c 2018
300 # # $a x, 172 halaman ; $c 21 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 # # $a Kemoning adalah nama desa di kaki sebuah gunung, pada ketinggian sekitar 800 mdpl. Di desa Bali Kuno ini, di antara tradisi lokal, ekonomi padi dan perkebunan kopi, sepasang buncing (kembar laki-perempuan) lahir dari pasangan Nyoman Sika dan Ketut Artini. Sontak warga desa terkejut karena kelahiran seperti ini merupakan aib besar atau kutukan bagi Kemoning. Maka Nyoman Sika, istrinya, dan si buncing pun didakwa adat telah melakukan kesalahan fatal. Untuk itu, hukuman demi hukuman kuno telah disiapkan: mulai dari pembuangan di tepi kuburan selama 42 hari, pembayaran kaul malik sumpah yang sangat mahal biayanya bagi seorang keluarga petani desa, pemisahan si buncing satu sama lain dari orang tuanya, merahasiakan bahwa mereka saudara kandung, hingga pada akhirnya kelak mereka dinikahkan secara paksa oleh kuasa adat. Perubahan sosial pascarevolusi melanda Bali, demikian pula Kemoning. Geo dan Bulan berjumpa di Kemoning sejak bayi mereka dipisahkan. Cok, seorang laki-laki yang bekerja di perusahan multibreeder, â??membebaskanâ? Geo dan Bulan dari takdir adat menjalani pernikahan sedarah, dengan membawa Bulan lari dari desa itu.
650 # 0 $a Fiksi Indonesia
850 # # $a JIPUPBK
990 # # $a 05677/PBK/H/KU/2019
990 # # $a 05677/PBK/H/KU/2019
990 # # $a 05677/PBK/H/KU/2019
990 # # $a 05678/PBK/H/KU/2019
990 # # $a 05678/PBK/H/KU/2019
990 # # $a 05678/PBK/H/KU/2019
990 # # $a 05679/PBK/H/PK/2019
990 # # $a 05679/PBK/H/PK/2019
990 # # $a 05679/PBK/H/PK/2019
Content Unduh katalog