Cite This        Tampung        Export Record
Judul Menyuburkan kembali pohon pancasila / Frederick Binsar Gamaliel, Riqko Nur Ardi Windayanto, Aditya Nirwana, Petrus Fidelis Ngo, Aliurridha, Bagastama Dipa Briliawan, Petrus Sanga Lewar, Ardi Wina Saputra, Bagas Indrayatna, Bele Antonius, M. Najibur Rohman, Ardiansyah Salim, Adhiya Alfi Zikri, Eka Nurul Amalia, Iqlima, Ashram Tianshigangga Prabawa, Suci Widia Sari Boru Pasaribu, Muhamad Satok Yusuf, Saftina Afriyanti, Nur Fadilah Yusuf
Pengarang Frederick Binsar Gamaliel Manurung
Riqko Nur Ardi Windayanto (penulis)
Aditya Nirwana (penulis)
Petrus Fidelis Ngo (penulis)
Aliurridha (penulis)
EDISI Cetakan pertama : 2021
Penerbitan Malang : Universitas Negeri Malang, 2021
Deskripsi Fisik viii, 218 hlm; 14 x 20 cm
Konten teks
Media tanpa perantara
Penyimpan Media volume
ISBN 978-602-470-620-3
Subjek Pancasila
Abstrak Frasa "membumikan Pancasila" agaknya kerap kita jumpai, entah pada ceramah, kuliah umum, atau literatur, baik literatur lawas, maupun literatur mutakhir. Akan tetapi, bila diperhatikan secara lebih saksama, frasa tersebut terasa sedikit janggal. Mengapa demikian? Sebagaimana kita ketahui, Soekarno adalah sosok yang kita kenal bukan sebagai pencipta atau pencetus Pancasila, melainkan Soekarno sebagai Sang Penggali Pancasila. Soekarno tidak memetik Pancasila dari langit atau mungkin dari surga maha tinggi, tetapi ia menggali Pancasila dari Indonesia.
Catatan Isi : 1. Pohon pancasila yang mati suri 2. Membumi pada yang lokal, menjulang ke aras global 3. yang autentik dan yang "tak boleh final" dari pancasila

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000250164 KK 320.509 598 FRE m Baca ditempat Perpustakaan Bung Karno - Layanan Koleksi Khusus Tersedia
00000250165 KK 320.509 598 FRE m Baca ditempat Perpustakaan Bung Karno - Layanan Koleksi Khusus Tersedia
00000250166 KK 320.509 598 FRE m Baca ditempat Perpustakaan Bung Karno - Layanan Koleksi Khusus Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000001201465
005 20221213103728
007 ta
020 # # $a 978-602-470-620-3
035 # # $a 0010-1222000046
040 # # $a JIPUPBK$b ind$e rda
041 0 # $a ind
082 0 4 $a 320.509 598$b [23]
084 # # $a 320.509 598 FRE m
090 # # $a KK 320.509 598 FRE m
100 0 # $a Frederick Binsar Gamaliel Manurung
245 # # $a Menyuburkan kembali pohon pancasila /$c Frederick Binsar Gamaliel, Riqko Nur Ardi Windayanto, Aditya Nirwana, Petrus Fidelis Ngo, Aliurridha, Bagastama Dipa Briliawan, Petrus Sanga Lewar, Ardi Wina Saputra, Bagas Indrayatna, Bele Antonius, M. Najibur Rohman, Ardiansyah Salim, Adhiya Alfi Zikri, Eka Nurul Amalia, Iqlima, Ashram Tianshigangga Prabawa, Suci Widia Sari Boru Pasaribu, Muhamad Satok Yusuf, Saftina Afriyanti, Nur Fadilah Yusuf
250 # # $a Cetakan pertama : 2021
264 # 1 $a Malang :$b Universitas Negeri Malang,$c 2021
300 # # $a viii, 218 hlm; 14 x 20 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
505 # # $a Isi : 1. Pohon pancasila yang mati suri 2. Membumi pada yang lokal, menjulang ke aras global 3. yang autentik dan yang "tak boleh final" dari pancasila
520 # # $a Frasa "membumikan Pancasila" agaknya kerap kita jumpai, entah pada ceramah, kuliah umum, atau literatur, baik literatur lawas, maupun literatur mutakhir. Akan tetapi, bila diperhatikan secara lebih saksama, frasa tersebut terasa sedikit janggal. Mengapa demikian? Sebagaimana kita ketahui, Soekarno adalah sosok yang kita kenal bukan sebagai pencipta atau pencetus Pancasila, melainkan Soekarno sebagai Sang Penggali Pancasila. Soekarno tidak memetik Pancasila dari langit atau mungkin dari surga maha tinggi, tetapi ia menggali Pancasila dari Indonesia.
650 # 4 $a Pancasila
700 0 # $a Aditya Nirwana$e penulis
700 0 # $a Aliurridha$e penulis
700 0 # $a Petrus Fidelis Ngo$e penulis
700 0 # $a Riqko Nur Ardi Windayanto$e penulis
850 # # $a JIPUPBK
990 # # $a 224/PBK/KK/2022
990 # # $a 225/PBK/KK/2022
990 # # $a 226/PBK/KK/2022
Content Unduh katalog