Cite This        Tampung        Export Record
Judul Untuk negeriku. : Bukittinggi - Rotterdam lewat Betawi, sebuah otobiografi / Mohammad Hatta; editor, Mulyawan Karim
Pengarang Mohammad Hatta, 1902-1980 (Mohammad Hatta)
(Mohammad Hatta)
(Mohammad Hatta, 1902-1980)
(penulis)
(penulis)
(penulis)
(penulis)
Mulyawan Karim (editor)
EDISI cetakan keenam : 2011
Penerbitan Jakarta : Kompas, 2011
Deskripsi Fisik 3 Jilid, xliv, 323 halaman :foto ;21 cm.
Konten teks
Media tanpa perantara
Penyimpan Media volume
ISBN 978-979709-540-6
Subjek Muhammad Hatta, 1902-1980
Abstrak Saat aku duduk di kelas III, Pak Gaekku akan pergi ke Mekkah dan aku akan dibawanya menurut rencana yang sudah ditetapkan. Tetapi, beberapa minggu sebelum berangkat, ada desakan dari ibuku dan pamanku, supaya jangan aku yang ikut serta, melainkan pamanku yang bungsu, Idris. Aku dianggap terlalu muda untuk pergi ke Mekkah, sedangkan pengajian Al Quran belum tamat. Menurut pamanku, lebih baik aku tamat sekolah dulu. Sesudah khatam Quran dan mulai mengaji Nahu dengan mengerti sedikit-sedikit bahasa Arab, barulah pergi ke Mekkah dan kemudian ke Kairo. Alasan itu diterima oleh Pak Gaekku dan ia berangkat ke Mekkah dengan Idris, pamanku. Ayah Gaekku di Batuhampar tidak setuju dengan perubahan rencana itu, tetapi sebagai seorang ahli tarekat, akhirnya ia mengalah juga. "Ini barangkali sudah takdir Allah," katanya. Tetapi ia selalu berharap supaya didikanku betapa juga berbelok-belok jalannya, akan berakhir di Al Azhar. "Ikhtiar dijalani, takdir menyudahi," katanya lagi. Ia dapat menghargai "pengetahuan dunia," tetap
Catatan Indeks
Jil.1 : Bukittinggi-Rotterdam lewat Betawi
Jil.2 : Berjuang dan dibuang
Jil.3 : Menuju gerbang kemerdekaan
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Tidak ada kode yang sesuai

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
2612/12 KK 923.259 8 MOH u Jil.1 Baca ditempat Perpustakaan Bung Karno - Layanan Koleksi Khusus Tersedia
2613/12 KK 923.259 8 MOH u Baca ditempat Perpustakaan Bung Karno - Layanan Koleksi Khusus Tersedia
2614/12 KK 923.259 8 MOH u Baca ditempat Perpustakaan Bung Karno - Layanan Koleksi Khusus Tersedia
2615/12 KK 923.259 8 MOH u Baca ditempat Perpustakaan Bung Karno - Layanan Koleksi Khusus Tersedia
00161766 KK 923.259 8 MOH u Baca ditempat Perpustakaan Bung Karno - Layanan Koleksi Khusus Tersedia
00161767 KK 923.259 8 MOH u Baca ditempat Perpustakaan Bung Karno - Layanan Koleksi Khusus Tersedia
00161768 KK 923.259 8 MOH u Baca ditempat Perpustakaan Bung Karno - Layanan Koleksi Khusus Tersedia
00162585 KK 923.259 8 MOH u Baca ditempat Perpustakaan Bung Karno - Layanan Koleksi Pusling Tersedia
00162586 KK 923.259 8 MOH u Baca ditempat Perpustakaan Bung Karno - Layanan Koleksi Pusling Tersedia
00162587 KK 923.259 8 MOH u Baca ditempat Perpustakaan Bung Karno - Layanan Koleksi Pusling Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000013132
005 20230414082133
006 a ||| |
008 190715| ||| | ind
020 $a 978-979709-540-6
035 # # $a 0010-111500000013051
040 $a JIPUPBK$b ind$e rda
041 0 $a ind
082 0 4 $a 923.259 8$2 [23]
084 # # $a 923.259 8 MOH u
090 $a KK 923.259 8 MOH u
100 0 $a Mohammad Hatta, 1902-1980 $e penulis$e Mohammad Hatta $e penulis$e Mohammad Hatta, 1902-1980 $e penulis$e Mohammad Hatta $e penulis
245 1 0 $a Untuk negeriku. : $b Bukittinggi - Rotterdam lewat Betawi, sebuah otobiografi /$c Mohammad Hatta; editor, Mulyawan Karim
250 $a cetakan keenam : 2011
260 1 $a Jakarta :$b Kompas,$c 2011
300 $a 3 Jilid, xliv, 323 halaman : $b foto ; $c 21 cm.
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
500 $a Indeks
500 $a Jil.1 : Bukittinggi-Rotterdam lewat Betawi
500 $a Jil.2 : Berjuang dan dibuang
500 $a Jil.3 : Menuju gerbang kemerdekaan
520 # # $a Saat aku duduk di kelas III, Pak Gaekku akan pergi ke Mekkah dan aku akan dibawanya menurut rencana yang sudah ditetapkan. Tetapi, beberapa minggu sebelum berangkat, ada desakan dari ibuku dan pamanku, supaya jangan aku yang ikut serta, melainkan pamanku yang bungsu, Idris. Aku dianggap terlalu muda untuk pergi ke Mekkah, sedangkan pengajian Al Quran belum tamat. Menurut pamanku, lebih baik aku tamat sekolah dulu. Sesudah khatam Quran dan mulai mengaji Nahu dengan mengerti sedikit-sedikit bahasa Arab, barulah pergi ke Mekkah dan kemudian ke Kairo. Alasan itu diterima oleh Pak Gaekku dan ia berangkat ke Mekkah dengan Idris, pamanku. Ayah Gaekku di Batuhampar tidak setuju dengan perubahan rencana itu, tetapi sebagai seorang ahli tarekat, akhirnya ia mengalah juga. "Ini barangkali sudah takdir Allah," katanya. Tetapi ia selalu berharap supaya didikanku betapa juga berbelok-belok jalannya, akan berakhir di Al Azhar. "Ikhtiar dijalani, takdir menyudahi," katanya lagi. Ia dapat menghargai "pengetahuan dunia," tetapi pengetahuan agama lebih besar nilainya. Masyarakat hanya dapat menjadi baik dengan bimbingan agama.
650 4 $a Muhammad Hatta, 1902-1980
700 0 $a Mulyawan Karim$e editor
850 $a JIPUPBK
990 # # $a 0001/PBK/KK/2017
990 # # $a 0001/PBK/KK/2017
990 # # $a 0002/PBK/KK/2017
990 # # $a 0002/PBK/KK/2017
990 # # $a 0003/PBK/KK/2017
990 # # $a 0003/PBK/KK/2017
990 # # $a 0080/PBK/PK/2017
990 # # $a 0080/PBK/PK/2017
990 # # $a 0081/PBK/PK/2017
990 # # $a 0081/PBK/PK/2017
990 # # $a 0082/PBK/PK/2017
990 # # $a 0082/PBK/PK/2017
990 # # $a 2612/PBK/2012
990 # # $a 2612/PBK/2012
990 # # $a 2613/12
990 # # $a 2613/12
990 # # $a 2614/12
990 # # $a 2614/12
990 # # $a 2615/12
990 # # $a 2615/12
Content Unduh katalog