Cite This        Tampung        Export Record
Judul Lapar : negeri salah urus! / Khudori
Pengarang Khudori (Khudori)
(penulis)
(penulis)
EDISI Cetakan pertama : Agustus 2005
Penerbitan Yogyakarta : Resist Book, 2005
Deskripsi Fisik xi, 228 halaman :ilustrasi ;21 cm.
Konten teks
Media tanpa perantara
Penyimpan Media volume
ISBN 97937-2353-x
Subjek KELAPARAN
Abstrak “No free lunch!” kata si bule. Tapi pejabat kita punya bahasa lain: “Mereka hanya tak paham apa itu makanan bergizi.” Itulah suara-suara yang muncul ketika banyak anak menderita busung lapar dan kelaparan mengancam di mana-mana. Lalu, siapa yang benar? Pepatah si bule atau pernyataan pejabat kita? Ini negeri subur, bahkan Koes Plus bilang tongkat kayu pun jadi tanaman. Kalau demikian, bisa jadi yang dikatakan pejabat kita benar: mereka tidak kurang makan, hanya kurang gizi. Begitukah? Penulis buku ini punya pendapat lain. Ia menunjukkan kepada kita mengapa untuk makan butuh duit, dan mengapa orang miskin tidak mampu membayarnya. Didukung data berlimpah, analisis tajam, bahasa yang lantang, serta komik yang kocak, buku ini secara tegas menjelaskan kenapa kita mesti mengarahkan telunjuk pada negara atas urusan perut ini. Hingga Anda akan paham mengapa para pejabat kita gemar bersilat lidah.
Catatan Bibliografi: halaman 217-226
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Tidak ada kode yang sesuai
Target Pembaca Tidak ada kode yang sesuai

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
0082799 361.1 KHU l Dapat dipinjam Perpustakaan Bung Karno - Layanan Koleksi Umum Tersedia
0082800 361.1 KHU l Dapat dipinjam Perpustakaan Bung Karno - Layanan Koleksi Umum Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000034359
005 20231206022144
008 190715||||||||| | ||| |||| ||ind||
020 $a 97937-2353-x
035 # # $a 0010-111500000034278
040 # # $a JIPUPBK$b ind$e rda
041 0 # $a ind
082 0 4 $a 361.1$2 [23]
084 # # $a 361.1 KHU l
090 # # $a 361.1 KHU l
100 0 # $a Khudori $e penulis$e Khudori $e penulis
245 0 0 $a Lapar : $b negeri salah urus! /$c Khudori
250 # # $a Cetakan pertama : Agustus 2005
260 # 1 $a Yogyakarta :$b Resist Book,$c 2005
300 # # $a xi, 228 halaman : $b ilustrasi ; $c 21 cm.
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
504 # # $a Bibliografi: halaman 217-226
520 # # $a “No free lunch!” kata si bule. Tapi pejabat kita punya bahasa lain: “Mereka hanya tak paham apa itu makanan bergizi.” Itulah suara-suara yang muncul ketika banyak anak menderita busung lapar dan kelaparan mengancam di mana-mana. Lalu, siapa yang benar? Pepatah si bule atau pernyataan pejabat kita? Ini negeri subur, bahkan Koes Plus bilang tongkat kayu pun jadi tanaman. Kalau demikian, bisa jadi yang dikatakan pejabat kita benar: mereka tidak kurang makan, hanya kurang gizi. Begitukah? Penulis buku ini punya pendapat lain. Ia menunjukkan kepada kita mengapa untuk makan butuh duit, dan mengapa orang miskin tidak mampu membayarnya. Didukung data berlimpah, analisis tajam, bahasa yang lantang, serta komik yang kocak, buku ini secara tegas menjelaskan kenapa kita mesti mengarahkan telunjuk pada negara atas urusan perut ini. Hingga Anda akan paham mengapa para pejabat kita gemar bersilat lidah.
650 0 4 $a KELAPARAN
850 # # $a JIPUPBK
990 # # $a 0082799
990 # # $a 0082799
990 # # $a 0082800
990 # # $a 82799/PBK/2007
990 # # $a 82799/PBK/2007
990 # # $a 82800/PBK/2007
990 # # $a 82800/PBK/2007
990 # # $a 82800/PBK/2007
Content Unduh katalog